Remaja Australia Khawatir Berlebihan Dengan Berat Badan Mereka
Dr Galina Daraganova adalah seorang psikolog dan manajer eksekutif untuk penelitian Studi longitudinal dan kursus kehidupan di Institut Kajian Keluarga Australia.
Dia mengatakan bahwa meskipun hanya sebagian kecil remaja yang disurvei memenuhi diagnosis menderita anoreksia dan bulimia - hanya 3 persen anak perempuan dan 1 persen anak laki-laki - banyak dari mereka yang berolahraga hingga di tingkat "berlebihan dan terobsesi".
"Di kalangan anak perempuan, lebih dari separuh dari mereka takut berat badan bertambah dan 43 persen anak perempuan benar-benar melakukan beberapa tindakan untuk mencoba mengendalikan berat badan mereka dalam sebulan terakhir," katanya.
Dan dia mengatakan sekitar 20 persen anak laki-laki mengalami masalah serupa.
Menurut penelitian ini, jauh lebih umum bagi perempuan – 33 % berbanding 19 % pada anak laki-laki - untuk mengatakan bahwa mereka merasa "agak" kelebihan berat badan dan anak laki-laki lebih cenderung khawatir mereka kekurangan berat badan.
Generasi diet
Teman Emi, Thea Jones, juga mengaku memperhatikan bagaimana budaya diet dapat mempengaruhi sikap remaja tentang makanan dan berat badan.
Dia mengatakan bahwa bahkan ketika dia masih sangat kecil, dia telah menyadari anak-anak mengkhawatirkan berat badan mereka.
"Ibu mereka melakukan diet dan kemudian mereka masuk ke kebiasaan berdiet aneh ini – seperti tidak makan hal-hal tertentu," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat