Remaja di Bawah 18 Tahun Tak Bisa Bebas Lagi Menggunakan TikTok
jpnn.com, JAKARTA - Dalam beberapa minggu mendatang, pengguna TikTok di bawah usia 18 tahun akan dibatasi dalam berselancar di aplikasi.
Jumlah waktu yang dihabiskan menggunakan perangkat dengan layar (screen time), jadi fokus utama TikTok.
Dengan begitu, para orang tua bisa mengatur aktivitas anak saat bermain TikTok.
Aplikasi video pendek itu menambahkan lebih banyak opsi kustomisasi dengan setelan-setelan baru.
“Dalam beberapa minggu mendatang, screen time untuk setiap pengguna di bawah usia 18 tahun akan secara otomatis dibatasi menjadi 60 menit per hari,” ujar Head of Trust and Safety TikTok, Cormac Keenan dalam siaran pers, Kamis.
Selain itu, TikTok juga meningkatkan fitur Family Pairing yang bertujuan untuk memperluas akses kontrol bagi orang tua.
Meskipun saat ini belum ada kesepakatan kolektif mengenai batasan screen time yang baik atau dampak dari screen time secara lebih luas, Keenan mengaku pihaknya telah berkonsultasi dengan para peneliti akademis dan pakar dari Digital Wellness Lab di Boston Children’s Hospital, untuk menentukan batasan ini.
Jika pengguna remaja telah mencapai batas screen time 60 menit, pengguna akan diminta memasukkan kode sandi untuk dapat terus menonton.
Dalam beberapa minggu mendatang, pengguna TikTok di bawah usia 18 tahun akan dibatasi dalam berselancar di aplikasi.
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Nasib Gunawan Sadbor, Joget di TikTok Bikin Resah, Kini Ditangkap Gegara Promosi Judol
- Perjalanan AlwanRK dari Sarjana Pendidikan yang Sukses Menjadi Influencer Komedi
- 3 Berita Artis Terheboh: Istri Giring Ganesha Terharu, Ammar Zoni Galau