Remaja di Palembang Membobol Rumah Keluarga, Simak Pengakuannya
Sementara itu, saru pelaku yang berinisial ZD masih dicari polisi.
"Anggota kami sudah bergerak untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Firdaus.
Pelaku RBK mengakui rencana untuk melakukan pembobolan rumah korban Cecep Aprianto merupakan idenya.
"Untuk ide pembobolan memang ide saya. Tetapi untuk melakukan perencanaan itu saya dengan MDS dan rekan saya yang belum tertangkap ZD (DPO), " kata RBK.
Setelah melakukan perencanaan dan berbagi tugas,, RBK menghubungi ZD (DPO) agar datang menggunakan sepeda motor.
"Kami melakukan aksi menggunakan masker, sarung, dan topi, kemudian memanjat tiang listrik untuk naik ke atas genteng rumah korban, " jelas RBK.
Setelah naik ke atas genteng, para pelaku turun persis di kamar mandi dalam rumah korban disusul MDS, sedangkan ZD menunggu di pintu samping belakang rumah.
setelah masuk, pelaku RBK lalu membuka pintu samping belakang rumah agar ZD ikut masuk.
Seorang remaja di Palembang bersama dua rekannya membobol rumah keluarga sendiri. Begini pengakuan pelaku kepada polisi. Tak Disangka.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen