Remaja Gresik Minta PM Australia Hentikan Ekspor Sampah
Aeshninna Azzahra, akrab dipanggil Nina, menulis surat kepada Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang ia berikan lewat kantor Kedutaan Australia di Jakarta, Selasa kemarin (21/01).
Remaja berusia 12 tahun dari Gresik, Jawa Timur tersebut mengatakan ia menulis surat agar Australia berhenti mengirimkan sampah plastik ke Indonesia.
Nina melihat banyak sampah yang menggunung dari negara-negara maju di Desa Bangun, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Australia paling banyak kedua, setelah Amerika Serikat, saya lihat sendiri ada tulisannya Made in Australia," kata Nina saat dihubungi Erwin Renaldi dari ABC di Melbourne.
Dalam surat kepada PM Morrison, Nina menulis bagaimana sampah-sampah dari Australia telah berdampak tidak hanya bagi lingkungan tapi juga kesehatan warga.
Photo: Dengan ditemani orang tuanya, Nina mengunjungi langsung kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta. (Foto: Koleksi pribadi)
Nina mengaku pernah membedah seekor ikan yang mati dan ia menemukan kandungan mikroplastik di ikan tersebut.
"Saya merasa sedih mengetahui kota saya menjadi tempat pembuangan sampah plastik dari negara-negara maju," tulisnya dalam Bahasa Inggris.
Aeshninna Azzahra, akrab dipanggil Nina, menulis surat kepada Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang ia berikan lewat kantor Kedutaan Australia di Jakarta, Selasa kemarin (21/01)
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Petrokimia Gresik Terima Penghargaan Pelabuhan Sehat dari Kemenkes