Remaja Gresik Minta PM Australia Hentikan Ekspor Sampah

Remaja Gresik Minta PM Australia Hentikan Ekspor Sampah
Nina yang baru berusia 12 tahun sudah pernah menulis surat juga kepada Presiden Donald Trump soal sampah dan lingkungan. (Foto: Koleksi pribadi)

"Tolong sampah-sampah Australia ada di Australia saja dan jangan kirim yang tidak bisa didaur ulang ke Indonesia, itu akan menambah masalah sampah plastik di negara kita," tambahnya.

Lewat ABC, kantor Perdana Menteri Australia telah mengetahui isi surat yang ditulis Nina dan mengatakan telah berkala melarang ekspor plastik, kaca, dan kertas sejak bulan Juli 2019.

Remaja Gresik Minta PM Australia Hentikan Ekspor Sampah Photo: Surat yang dikirim untuk PM Morrison. (Foto: Koleksi pribadi)

 

"Seperti halnya Nina, pemerintah Australia merasa menangani sampah adalah prioritas, karena jadi masalah penting bagi lingkungan di Australia dan di kawasan [Asia]," dalam pernyataan yang dikirim.

Kantor Perdana Menteri Australia juga mengatakan pemerintah akan bekerja dengan sejumlah industri untuk secara bertahap mengurangi kemasan plastik sekali pakai dan 'microbeads' yang membahayakan.

"Kita mendukung Indonesia untuk mengurangi partikel kotoran di laut hingga 20 persen dan sampah hingga 30 persen."

"Kita bermitra dengan Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan apa yang telah dipelajari oleh dua negara."

Kepada ABC Indonesia, Nina mengatakan perlunya khawatir soal perubahan iklim, dengan mencontohkan kebakaran hutan di Australia yang telah membunuh banyak koala.

Aeshninna Azzahra, akrab dipanggil Nina, menulis surat kepada Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang ia berikan lewat kantor Kedutaan Australia di Jakarta, Selasa kemarin (21/01)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News