Remaja Indonesia Kian Sadis
Sakit Hati, Pasangan Kekasih Bunuh Teman SMA
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, alur pembunuhan berawal dari Syifa yang mengajak bertemu Sara pada Selasa (4/3). Sebelumnya, kepada keluarga, Sara pamit untuk pergi les bahasa Jerman, sekaligus menginap di rumah temannya di Rawamangun, Jakarta Timur.
Sara dan Syifa kemudian bertemu di dekat Stasiun Kereta Api Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana, Hafitd juga menunggu. Kedua pelaku membujuk Sara bersedia ikut mereka di mobil KIA Visto.
Di dalam mobil, korban sempat bicara tidak suka. Terjadilah cekcok mulut saat Hafitd menanyakan penyebab susah komunikasi. Karena kesal, Hafitd memukul korban dengan sepatu milik Syifa.
Korban sempat menggigit lengan Hafitd. Namun, Syifa memegangi tubuh korban hingga terjadilah penganiayaan. Dengan kondisi masih menyetir Hafitd menyetrum tubuh korban dengan sebuah alat. Korban pun pingsan. Nah, saat itu-lah Syifa menyumpal mulut korban dengan koran. Hasil visum menunjukkan korban meninggal dunia akibat kertas yang menyumbat tenggorokan.
Sadar korban sudah meninggal, pasangan kekasih ini lantas berkeliling dari Rawamangun menuju Jakarta Selatan, hingga larut malam. Nah, sekitar pukul 04.00, Rabu (5/3) keduanya memutuskan membuang Sara di ruas tol.
Ditemui saat pemakaman, rekan korban di tempat les, Nadia Amanda Pritami (22), mengaku sempat berkomunikasi sesaat sebelum pembunuhan tersebut. Bahkan, satu hari sebelumnya, Minggu (2/3), Nadia bareng Sara nonton Java Jazz Festival.
”Ketika itu sempat curhat juga. Dia punya tujuh mantan. Yang paling lama itu Hafitd,” kata Nadia.
Nadia mengaku masih berkomunikasi melalui WhatsApp dengan Sara pada Senin. Sara menyampaikan masih menunggu temannya di dekat Stasiun Gondangdia. Sebenarnya, Nadia hendak menanyakan mengapa Sara tidak kunjung datang ke tempat les bahasa Jerman, di Goetha Institute, Jakarta Pusat. Padahal, waktu les sudah tiba pukul 18.30.
JAKARTA - Apa yang terjadi dengan remaja Indonesia sekarang? Perilaku mereka semakin mencemaskan. Di Jakarta, hanya karena sakit hati, seorang pemuda
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS