Remaja Islam yang Dituding Membuat Bom Jam Lebih Memilih Pindah ke Qatar

jpnn.com - AMERIKA SERIKAT - Ahmed Mohamed, remaja muslim yang ditangkap polisi di Texas, AS, karena dituding membuat sebuah bom berbentuk jam, memilih untuk tinggal menetap di Qatar.
Seperti dilaporkan laman CNN, Ahmed, 14, menerima tawaran beasiswa pendidikan dari Yayasan Pendidikan, Sains dan Pengembangan Lingkungan Qatar.
Menurut keluarganya, yayasan tersebut menawarkan tempat untuk Ahmed dalam Program Desainer Muda, yang menyaksikan Ahmed menerima beasiswa penuh untuk studi sekolah menengah dan tingkat ijazah.
"Qatar adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Saya suka kota Doha karena begitu modern. Saya melihat banyak sekolah yang menakjubkan di sana.
"Guru-gurunya juga sangat bagus. Saya rasa, saya akan belajar banyak hal serta bergembira di sana," kata Ahmed melalui pernyataan.
Pada Senin lalu Ahmed mengunjungi White House setelah menerima undangan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama.
Berita penahanan Ahmed, anak imigran dari Sudan tersebar dan mendapat perhatian publik ketika anak itu dilaporkan diborgol, setelah pejabat di sekolahnya di pinggiran Dallas mengklaim dia membuat bom.
Remaja itu tiba-tiba menjadi populer di media sosial dengan hashtag #IStandWithAhmed. (ray/jpnn)
AMERIKA SERIKAT - Ahmed Mohamed, remaja muslim yang ditangkap polisi di Texas, AS, karena dituding membuat sebuah bom berbentuk jam, memilih untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina