Remaja Kecanduan Gim Online, Baik atau Buruk? Begini Penjelasannya
Sabtu, 14 Mei 2022 – 21:15 WIB
Lantas, apakah setiap gamer pasti berakhir dengan kencanduan?
Nanda mengatakan, hal itu terkait dengan faktor kerentanan.
Ada orang yang memang rentan sehingga akan bisa menjadi kecanduan.
Biasanya mereka ini yang memiliki rasa percaya diri dalam mengontrol tindakannya.
Selain itu, kata dia, orang tua bisa memberikan edukasi apa yang terjadi bila bermain online game berlebihan.
Nanda menyoroti pentingnya pembahasaan di sini yang perlu dibedakan dari biasanya.
"Orang tua secara aktif dan pasif memonitor kegiatan anak saat bermain online game. Ini meningkatkan keterlibatan orang tua," saran Nanda. (Antara/jpnn)
Psikolog klinis Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Nanda Rossalia berpendapat para remaja sering bermain gim bisa meningkatkan kompetensi mereka
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
BERITA TERKAIT
- 20 Lini Voice Pack Tretan Muslim Hadir di PUBG MOBILE
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Jual Beli Akun Gim Online Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan
- 3 Poin yang Perlu Diperhatikan saat Quality Time bersama Buah Hati, Orang Tua Perlu Tahu
- Ingin Berkontribusi di Bidang Farmasi, Unika Atma Jaya Luncurkan Pusat Penelitian CPNRP
- PUBG Mobile X Venom: The Last Dance Hadirkan Fitur dan Event Eksklusif