Remaja Kristen Australia Soal Seks: Cintai Pendosa, Benci Dosanya

Remaja Kristen Australia Soal Seks: Cintai Pendosa, Benci Dosanya
Rosario mengatakan kepercayaan Katoliknya telah menolongnya menghapuskan kecanduan kepada pornografi dan masturbasi. (ABC News: Jack Fisher)

"Ada yang berpikir bahwa 'Masturbasi hanyalah bentuk pembebasan fisik...untuk mengeksplor identitas seksual pribadi,' ada juga orang Kristen yang berpikir bahwa masturbasi itu tidak pernah lazim untuk dilakukan," katanya.

Remaja Kristen Australia Soal Seks: Cintai Pendosa, Benci Dosanya Photo: Rev Dr Treweek mengatakan bahwa pendekatan Kristen terhadap seks bukan tentang daftar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, namun adalah pertanyaan tentang mencintai Tuhan dan sesama. (ABC News: Jack Fisher)

 

Rev Dr Treweek, yang meneliti tentang kelajangan dan kekristenan, mengatakan bahwa walaupun masturbasi adalah aktivitas yang dilakukan sendiri, masih ada pertimbangan etis di dalamnya.

"Yesus mengatakan di Matius 5 bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya," katanya.

Cintai pendosa, benci dosanya

Dari perspektif Kristen, Pendeta Dr Treweek mengatakan seks hanya masuk akal dalam konteks pernikahan, yaitu antara suami dan istri.

Tentu saja, tidak semua orang Kristen adalah heteroseksual.

Awal tahun ini, Paus Fransiskus menawarkan dukungannya terhadap pernikahan sipil sesama jenis, namun doktrin Katolik tradisional masih menyatakan bahwa pernikahan adalah antara pria dan wanita.

Dan di banyak komunitas Kristen konservatif, orang-orang yang diidentifikasi sebagai LGBTQIA + dihakimi masyarakat, dikucilkan, dan bahkan dianiaya.

Seks adalah sebuah topik yang rumit untuk dibicarakan bagi Rosario, seorang perempuan Australia berumur 25 tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News