Remaja Melbourne Tersangka Teroris Berencana Pasang Bahan Peledak Pada Kanguru

Sevdet Besim, tersangka teroris di Kota Melbourne, Australia, dituduh merencanakan serangan kepada polisi dengan cara memasang bahan peledak pada kanguru yang badannya ditulisi simbol ISIS.
Demikian terungkap dalam dakwaan yang disampaikan di pengadilan, Kamis (28/1/2016).
Besim (19 tahun) tetap menyatakan tidak bersalah terhadap empat dakwaan yang diajukan penuntut, yang semuanya terkait dengan perencanaan serangan teror pada peringata Hari Anzac di Melbourne tahun lalu.
Penuntut membatalkan satu dakwaan lainnya terkait konspirasi melakukan serangan.
Besim dituduh menjalin komunikasi dengan seorang remaja di luar negeri, serta merencanakan untuk memenggal atau menyerang petugas polisi pada hari Anzac sehingga serangan itu akan lebih mudah dikenang.
Rangkuman isi pembicaraan antara kedua remaja ini, mendiskusikan kemungkinan menggunakan kanguru sebagai sarana untuk melakukan serangan.
"Komunikasinya terjadi pada Kamis 20 maret 2015, dan Besim mengirim gambar yang disertai komentar 'lihat ini hahaha'," demikian isi dakwaan itu.
"Percakapan mereka berlanjut dan Besim kemudian menyarankan untuk menggunakan kanguru yang dipasangi bahan peledak C4," tambahnya.
Sevdet Besim, tersangka teroris di Kota Melbourne, Australia, dituduh merencanakan serangan kepada polisi dengan cara memasang bahan peledak pada
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia