Remaja Merokok dan Makan Junk Food Lebih Cepat Menua
Perokok remaja memiliki otak yang lebih lelah di kemudian hari daripada rekan mereka yang tidak merokok/
Penelitian yang dilakukan di Finlandia, mengikuti 3.596 subjek dan menyelidiki bagaimana faktor risiko kardiovaskular pada usia dini bisa menyebabkan kerusakan pada orang-orang, terlepas dari paparan di usia dewasa.
"Temuan ini mendukung kebutuhan akan strategi pemantauan dan pengobatan aktif melawan faktor risiko kardiovaskular sejak kecil," kata peneliti Dr. Suvi Rovio, seperti dilansir laman India Times.
Rovio juga menemukan bahwa remaja dengan tekanan darah tinggi memiliki otak 8,4 tahun lebih tua dan lelah.
Sebaliknya, satu penelitian baru menemukan obesitas secara drastis meningkatkan risiko orang mengalami demensia.
Dengan efek jangka panjang yang berbahaya pada penuaan otak yang berasal dari berat badan, terutama pada usia dini, penting untuk memeriksa diet anak-anak yang sedang tumbuh.(fny/jpnn)
KITA semua tahu bahwa merokok dan minum alkohol tidak baik untuk kesehatan dan bisa membahayakan sistem tubuh Anda.
Redaktur & Reporter : Fany
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- Zonasi Penjualan Rokok Dinilai Bakal Jadi Pasal Karet
- APHRF 2024: Perokok Berhak Mengakses Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Rendah Risiko
- Turunkan Prevalensi Merokok, APHRF 2024 Dukung Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif
- Praktisi Kesehatan: Pengurangan Risiko bagi Perokok Dewasa Jadi Fokus Pengurangan Bahaya Tembakau