Remaja Muslim Penggal Guru Sejarah, Masjid-Masjid di Prancis Terancam Dibakar
jpnn.com, PARIS - Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin telah meminta otoritas daerah agar menugaskan polisi untuk menjaga masjid di Kota Bordeaux dan Beziers menyusul adanya ancaman perusakan.
"Tindakan semacam itu tidak dapat diterima di tanah Republik," tulis Darmanin di akun Twitter, Rabu (21/10).
Radio France bleu melalui situsnya pada Selasa malam melaporkan bahwa pimpinan masjid Ar-Rahma di Kota Bezier menyampaikan laporan kepada polisi menyusul pesan kebencian di Facebook, termasuk seruan untuk membakar masjid.
Ancaman itu muncul hanya beberapa hari setelah Abdullakh Anzorov, remaja muslim berdarah Chechnya, memenggal seorang guru sejarah yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas di salah satu sekolah menengah di barat laut Prancis.
France bleu menampilkan sebuah pesan Facebook, yang telah dihapus, yang mendesak agar penghormatan diberikan kepada guru korban pemenggalan dengan cara membakar masjid Beziers.
Perdana Menteri Jean Castex pada Selasa mengatakan kepada parlemen bahwa Prancis membutuhkan UU, yang melarang membahayakan nyawa orang lain melalui jaringan media sosial. (ant/dil/jpnn)
Aparat kepolsian Prancis menjaga ketat masjid-masjid di sejumlah kota lantaran adanya ancaman pembakaran dan perusakan
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis
- Thierry Henry Mundur dari Pelatih Timnas U-23 Prancis
- Kisah Perjalanan Royke Lumowa Menempuh Jarak 20 Ribu KM dari Jakarta ke Paris