Remaja Perempuan di Indonesia Tak Percaya pada Para Pemimpin Politik
Puncak kampanye dilaksanakan dalam bentuk dialog antargenerasi.
Diskusi itu menghadirkan perwakilan Plan Indonesia, Jurnal Perempuan, Wakil Ketua Baleg DPR RI, politisi muda, Dosen Filsafat FIB UI, Dekan FIB UI, Australian Volunteers Program, dan Unsur Mahasiswa Komite Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UI.
Tujuan dialog ini untuk meningkatkan kesadaran dan hak politik remaja perempuan baik di kalangan mahasiswa, politisi maupun publik secara umum.
Sebagai penutup rangkaian peringatan Hari Perempuan Internasional, Plan Indonesia juga menyuarakan aspirasi politik kaum muda dengan mengirimkan ‘Surat untuk Pemimpin’.
Nantinya, surat bersama (joint letters) yang telah dibuat oleh perwakilan kelompok kaum muda akan dikirimkan kepada para pemimpin politik, salah satunya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo.
Harapannya aspirasi politik kaum muda bisa didengar oleh perwakilan rakyat maupun para politikus. (flo/jpnn)
Mayoritas remaja perempuan sebanyak 54 persen di Indonesia tidak percaya pada pemimpin politik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dapat Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ayu Ting Ting: Gak Ada Bakat
- Ayu Ting Ting Enggan Terjun ke Dunia Politik, Ini Alasannya
- Remaja Perempuan Perlu Belajar Tiga Hal Penting ini untuk Masa Depan
- Hidayat Nur Wahid Sebut Generasi Muda Harus Punya Kesadaran Pentingnya Berpolitik
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Miris Melihat Fenomena Genit Hukum Anak Pejabat di Dunia Politik Indonesia