Remaja Putri di Jombang Tewas Diduga Menjadi Korban Perampokan

Remaja Putri di Jombang Tewas Diduga Menjadi Korban Perampokan
Petugas mengangkat tubuh remaja yang ditemukan mengambang di di aliran sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang, Selasa (11/2/2025). ANTARA/ HO-Polres Jombang

Polisi sudah memeriksa lima orang saksi, yakni dari warga yang menemukan korban pertama kali mengambang di aliran sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, serta rekan sekolah korban.

Dia menjelaskan korban masih duduk di bangku SMA di Jombang. Kepada keluarga, korban izin hendak COD (cash on delivery????/pembayaran tunai di tempat), namun barang apa serta dengan siapa belum ada kejelasan.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap keluarga, kemarin korban izin keluar. Tidak menyampaikan bertemu siapa. Korban izin COD dan dari saksi menyebut dia (korban) tidak menghubungi (keluarga) saat keluar," kata dia.

Sementara itu, paman korban Suwari mengatakan kemenakannya itu izin ke hendak COD pada Senin (10/2) sore. Saat itu ayah korban juga berpesan agar pulang tidak terlalu malam.

Keluarga, kata dia, mulai khawatir sebab telepon seluler korban tidak bisa dihubungi. Keluarga menelepon beberapa kali mulai jam 19.00 WIB namun tetap tidak bisa. Hingga kemudian sekitar jam 01.00 WIB, saat ditelepon tersambung namun tidak diangkat.

"Antara jam 01.00 WIB aktif tapi tidak diangkat sampai begadang. Dan pagi tadi baru ada kabar (temuan jenazah)," ucap dia.

Dia juga tidak paham keponakannya itu COD barang apa. Namun, saat keluar korban mengendarai sepeda motor Vario.

Kepala Dusun Pacarpeluk Widyawanto Adi Chandra mengatakan saat korban ditemukan masih mengenakan baju lengkap, yakni baju berwarna jingga, celana leging.

Innalillahi, jasad remaja putri di Jombang ditemukan di aliran sungai. PRA diduga menjadi korban perampokan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News