Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan
Keluar Sekolah karena Sering Diledek Teman
Sabtu, 16 Februari 2013 – 10:16 WIB
BOJONGASIH – Pandi (14), putera dari pasangan Hamid dan Sobariyah, warga Kampung Jompong Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih, saat ini menanti uluran tangan dari dermawan. Sejak lahir, Pandi tidak memiliki (maaf) lubang anus. Karenanya dia harus dioperasi untuk menormalkan fungsi saluran buang hajatnya itu. Entah bagaimana, kata Herman, hal ini terjadi. Sebab seharusnya penyakit seperti ini sudah ditangani sejak bayi. Dan sekarang usia Pandi sudah menginjak 14 tahun. Orang tua Pandi berprofesi sebagai buruh tani.
Diceritakan guru di SMPN 5 Cibalong Suherman SPd SAg kepada Radar (Grup JPNN), Pandi yang duduk di bangku kelas 2 MTs Khairul Falah Jompong Bojongasih ini, terpaksa harus keluar sekolah. Remaja ini, kata Suherman, sudah tak mampu lagi belajar dangan baik akibat terganggu penyakit itu.
Baca Juga:
“Dan yang paling membuatnya terpukul, Pandi setiap hari menjadi bahan ledekan kawan-kawannya di sekolah. Soalnya saluran pembuangan daruratnya dibuat di pinggangnya. Sehingga setiap kali buang air besar, keluar tanpa disadarinya,” ungkap Suherman yang dihubungi Radar, Jumat (15/2).
Baca Juga:
BOJONGASIH – Pandi (14), putera dari pasangan Hamid dan Sobariyah, warga Kampung Jompong Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih, saat ini menanti
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom