Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan
Keluar Sekolah karena Sering Diledek Teman
Sabtu, 16 Februari 2013 – 10:16 WIB

Remaja Tanpa Anus Butuh Bantuan
Karena merasa terpanggil, Herman kemudian membuat tim kecil untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Herman sendiri yang beberapa tahun ke belakang sempat mengajar di MTs Khairul Falah Jompong, bertugas sebagai penggalang dana dan kawan-kawan tim lainnya bertugas mengatasi masalah teknis.
“Akhirnya kami ajukan melalui jalur Askeskin. Namun prosedurnya luar biasa ribetnya. Kami urus operasi Pandi di RSHS Bandung. Namun untuk sekadar dapat nomor giliran saja harus antre selama 20 hari. Antrean dimulai jam 3 pagi dan baru dibuka jam 8 pagi,” tuturnya.
Dia mengakui pernah menemui Pandi pada Tahun 2002 lalu. Namun penyakit yang dideritanya saat itu belum dia ketahui. “Saya tahu dia (Pandi, red) punya penyakit saat tahun 2008. Saat itu pernah mendengar Pandi akan dioperasi. Tapi saya tak mengetahui penyakit aslinya,” tambahnya.
Ketika tahun ajaran 2011/2012, dia mengetahui Pandi sudah sekolah di MTs. Namun di tengah perjalanannya menimba ilmu di MTs, Pandi tiba-tiba keluar dari sekolahnya.
BOJONGASIH – Pandi (14), putera dari pasangan Hamid dan Sobariyah, warga Kampung Jompong Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih, saat ini menanti
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki