Remis

Remis
Buah catur. Ilustrasi: Antara

Program recovery ekonomi yang sudah dirancang menjadi pola aksi pasca-pandemi harus ditahan dulu. Sejak awal orang-orang sudah mencanangkan penerapan ‘’new normal’’, normal baru. Namun, sekarang sudah tidak terdengar lagi konsep normal baru itu. Orang-orang hanya ingin melupakan krisis pandemi ini dan melupakannya sepenuhnya.

Baca Juga:

Belum pernah dalam sejarah umat manusia ada perang besar melawan musuh yang tidak terlihat dan tidak diketahui kapan akan berakhir. Manusia yang sudah menguasai teknologi paling canggih dan sudah merencanakan untuk kemping di Planet Mars, ternyata tunggang-langgang menghadapi virus yang ukurannya 1/10.000 titik yang menjadi akhir kalimat ini.

Manusia sudah terbiasa menghadapi bahaya-bahaya besar dan mengantisipasinya dengan sangat teliti dan rumit, sampai ke hal terkecil yang paling detail. Manusia mengantisipasi perang besar, invasi militer musuh, serangan mendadak dengan nuklir, dan menyiapkan pengamanan dengan teliti, menyiapkan senjata penangkal yang paling canggih, dan menyediakan anggaran triliunan dolar.

Namun, ternyata manusia kebobolan oleh virus kecil ini. Sudah banyak ahli yang mengingatkan akan serangan musuh yang tidak kelihatan ini. Bill Gates sudah mengingatkan akan adanya virus yang mungkin bisa membunuh sepuluh juta orang di seluruh dunia dalam waktu yang tidak terlalu jauh.

Bill Gates dianggap mengacau. Tidak sampai sepuluh tahun sejak peringatan itu ternyata ramalan Gates benar.

Corona muncul dan membuat dunia porak poranda. Alih-alih berterima kasih kepada Gates orang-orang malah menuduh Gates menciptakan virus itu dan sudah menyiapkan virus untuk penangkalnya.

Teori konspirasi menyebut bahwa vaksin anti-Covid 19 mengandung chip kecil bikinan Gates yang dimasukkkan ke tubuh manusia seluruh dunia untuk mengontrol pergerakan mereka. Sebuah teori yang tidak masuk akal, tetapi dipercaya banyak orang.

Dunia masih belum terlalu lama mengalami kematian massal yang mengerikan. Mungkin kita tidak percaya bahwa pada Perang Dunia I yang terjadi pada 1914-1918 dunia terserang virus flu Spanyol yang membunuh 50 juta nyawa. Manusia di seluruh Eropa nyaris punah oleh penyakit itu.

Krisis Ukraina akan menjadi ajang remis antara Rusia dan Amerika. Seluruh dunia akan merasakan efeknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News