Renault Tak Takut Mercedes di Monza

jpnn.com - DOMINASI Mercedes di pembuka musim 2014 mulai terganggu. Daniel Ricciardo, Red Bull-Renault mengemas kemenangan ketiganya di Belgia pekan lalu. Itu adalah seri kedua secara beruntun dimana Mercedes tak menempatkan wakilnya di podium teratas. Di seri berikutnya, Italia, Red Bull punya keyakinan lebih bahwa RB10 punya potensi besar untuk menang.

Head of Track Red Bull, Remi Taffin mengakui, kemenangan di Belgia tak lepas dari insiden senggolan antara duo Mercedes, Nico Rosberg dan Lewis Hamilton. Hasil maksimal yang diraih Ricciardo juga dipengaruhi hilangnya banyak waktu Rosberg saat berjuang keras menyalip Sebastian Vettel. Itu adalah bukti bahwa mesin Renault telah mengalami kemajuan pesat.

"Kami memulai balapan akhir pekan lalu dengan sedikit harapan. Kami tahu untuk menang di Spa (Francorchamps) butuh keberuntungan (karena trek tersebut cocok dengan mesin Mercedes). Tapi kami memanfaatkan dengan maksimal situasi yang terjadi di tengah balapan (tragedi Rosberg vs Hamilton)," terang Taffin seperti dilansir dari Crash, Rabu (27/8).  

Menurutnya, menang di trek yang membutuhkan mesin bagus dimana Renault diprediksi akan kesulitan menunjukkan bahwa tim tidak pernah menyerah. Matang secara mental untuk menghadapi situasi super sulit. "Secara mental kami tidak pernah menyerah dan kekalahn telah membuat kami lebih cerdas dan bekerja lebih keras," tandasnya.

Hasil bagus di dua seri terakhir merupakan hasil dari kerja keras beberapa bulan belakangan dengan Red Bull. "Dan hari ini adalah gambaran dari optimalisasi paket chassis dan mesin Renault," urainya.

Di paruh akhir musim 2014, faktor ketahanan mobil (reliability) saat balapan menjadi faktor penentu siapa yang akan menjadi juara musim ini. Untuk itu, Red Bull-Renault fokus pada upaya memaksimalkan potensi RB10 dan Renault F1 Energy. "F1 adalah kerja keras, tapi juga keberuntungan, dan kami mendapatkan keduanya (Minggu lalu). Sekarang, kami akan membawa kepercayaan diri ini ke Monza (Italia)," yakinnya. (cak)