Rencana Australia Cabut Kewarganegaraan Teroris Dipertanyakan
![Rencana Australia Cabut Kewarganegaraan Teroris Dipertanyakan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Kalangan pakar dan praktisi hukum mempertanyakan langkah Pemerintah Australia yang berencana mencabut status kewarganegaraan terpidana teroris. Langkah tersebut dipandang sebagai tergesa-gesa.
Berdasarkan aturan UU saat ini, Pemerintah Australia hanya diperbolehkan mencabut kewarganegaraan terpidana yang dijatuhi hukuman minimal enam tahun penjara.
"Kami akan menghapus persyaratan tersebut," kata Perdana Menerti Scott Morrison, hari Kamis (22/11/2018).
Kalangan profesi hukum mempertanyakan apakah langkah tersebut penting atau proporsional.
"Hilangnya status kewarganegaraan seseorang berpotensi pada hilangnya penyelesaian administratif," kata Ketua Dewan Hukum Australia Morry Bailes kepada ABC.
"Itu masalah serius dalam negara demokrasi seperti kita dan berpotensi mengabaikan aturan hukum," tambahnya.
Pemerintah Australia juga ingin mengikuti jejak Inggris untuk mencegah warganya yang terlibat terorisme di luar negeri kembali ke negara itu.
Namun Dewan Hukum menilai hal itu kemungkinan melanggar kewajiban internasional Australia dengan membiarkan seseorang tanpa status kewarganegaraan.
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Upaya Kudeta Gagal, Tentara Bolivia Mundur dari Istana Presiden
- Dunia Hari Ini: Julian Assange Resmi Bebas, Akan Kembali ke Australia