Rencana Bakar Alquran Terus Diprotes
Selasa, 07 September 2010 – 11:38 WIB
KABUL - Ratusan rakyat Afghanistan turun ke jalan. Mereka memprotes rencana gereja The Dove World Outreach Center (DWOC) pimpinan Pastor Terry dan Sylvia di Gainesville, membakar Alquran tepat pada peringatan tragedi 9/11 (11 September). Pada dasarnya, sejak mulai terdengar luas, rencana tersebut sebenarnya tak hanya ditolak warga muslim dunia. Sebelumnya, sebuah pernyataan resmi dari Gereja Protestan Mesir melalui Persatuan Gereja Kristen AS dikeluarkan, untuk mengutuk rencana itu.
Massa, berjumlah sekitar 500 orang yang meneriakkan "Hidup Islam" dan "Matilah Amerika", berkumpul di Kabul. Mereka mendengarkan orasi dari seorang anggota parlemen, anggota dewan kota, dan sejumlah ulama, yang menuntut penarikan pasukan Paman Sam itu dari Afghanistan.
Baca Juga:
Sebagian massa melempari konvoi pasukan AS saat melewati lokasi demonstrasi. "Kami tahu bahwa pembakaran Alquran ini bukanlah keputusan satu gereja saja. Ini adalah kebijakan presiden dan seluruh Amerika Serikat," seru Abdul Shakoor, remaja berusia 18 tahun yang ikut berdemonstrasi, sebagaimana dilansir Associated Press.
Baca Juga:
KABUL - Ratusan rakyat Afghanistan turun ke jalan. Mereka memprotes rencana gereja The Dove World Outreach Center (DWOC) pimpinan Pastor Terry dan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer