Rencana Bulog Salurkan Beras ke ASN Dinilai Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Wacana kebijakan Bulog yang ingin memberikan tunjangan beras atau natura kepada ASN mendapat sorotan dari sejumlah kalangan.
Ini dilakukan lantaram stok beras di Gudang Bulog ada 2 juta ton dan penyalurannya tak lancar ke pasar.
Pemerintah diingatkan untuk tidak menjadikan ASN sebagai kelinci percobaan atas ketidakmampuan Bulog menjalankan tugasnya.
BACA JUGA : Bagaimana Cara Agar Serapan Bulog Bisa Lebih Baik
Anggota Komisi IV Darori Wonodipuro mengingatkan, Bulog jangan memaksa orang makan beras berkutu. Biasanya, kata dia, Bulog itu berasnya bisa bertahan tiga sampai empat bulan.
Dia mengingatkan alasan kebijakan memberikan ASN uang tunai lebih baik, disebabkan karena beras dulu kualitasnya tak sesuai untuk dimakan.
"Ini kualitasnya sudah tidak bisa dimakan dan untuk habisin stok tidak benar," kata Darori saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).
Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang patut dihitung, sebelum kebijakan itu dilakukan. Di antanya transportasi dan penyimpanan beras.
Menko Perekonomian tengah mencari cara yang terbaik agar stok beras impor yang saat ini tertahan di sejumlah gudang Perum Bulog bisa tersalurkan ke masyarakat.
- Begini Penjelasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi soal Demurrage Beras Bulog
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Pemalsuan Dokumen 2.000 Ton Beras Bulog di Sumut Terungkap, Nih Pelakunya
- Bulog Mengeklaim Stok Beras di Sumsel Aman Hingga 3 Bulan ke Depan
- Stok Beras Bulog di Sulut & Gorontalo Tersisa 19 Ribu Ton
- Mendag Zulhas Pastikan Stok Beras Bulog Banyak untuk Ramadan