Rencana Impor 3 Jenis Komoditas Disebut Kebijakan Sadis
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni menyesalkan rencana pemerintah mengimpor tiga komoditas sekaligus yakni beras, garam, dan daging kerbau.
Terlebih, barang yang diimpor lumayan banyak yakni beras 500 ribu ton, garam 3,7 juta ton, dan daging kerbau 100 ribu ton.
"Sadis, karena tiga komoditas tersebut adalah sumber penghasilan rakyat kecil," tegas Sya'roni, Kamis (25/1).
Menurut Sya'roni, membanjirnya komoditas impor sudah dipastikan akan menjatuhkan harga produk rakyat.
"Akibatnya, para petani, petambak garam dan peternak akan gigit jari karena produknya akan dihargai lebih murah," paparnya.
Dia menambahkan, kebijakan impor sangat bertentangan dengan semangat berdikari ekonomi yang selalu didengung-dengungkan.
Menurut Sya'roni, impor membuktikkan pemerintah gagal membina rakyat untuk meningkatkan produksinya.
"Tampaknya lebih mudah membuka keran impor daripada bersusah-payah menaikkan produksi dalam negeri," jelasnya.
Rencana pemerintah mengimpor tiga jenis komoditas yakni beras, garam, dan daging kerbau, disebut sebagai kebijakan sadis.
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Prabowo Berencana Setop Impor Beras di 2025
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat