Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
Agus dari DEN mengatakan studi kelayakan akan dilakukan di lokasi yang diusulkan untuk memastikan risiko bencana alam berada di titik terendah.
"Biasanya kalau menurut geologi itu 5 kilometer dari caesar itu sudah tidak ada pengaruh signifikan terhadap konstruksi," katanya.
Ia mengatakan PLTN yang akan dibangun ini juga akan menggunakan teknologi baru dengan sistem keselamatan yang lebih baik.
"Kita sekarang sudah masuk generasi tiga plus ... jenisnya boiled water reactor ... kalau di sisi teknis berbeda dengan presurissed water reactor yang jauh lebih aman," ujarnya.
Nuklir untuk pembangkit smelter
Menurut Asosiasi Nuklir Dunia, pembangkit listrik tenaga nuklir sudah beroperasi di 32 negara di seluruh dunia.
Pada pertemuan puncak G20 di bulan November, Presiden Indonesia Prabowo Subianto berjanji untuk menghentikan semua pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan fosil dalam 15 tahun ke depan untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050.
Komitmen tersebut berarti tenaga nuklir kini menjadi hal yang tak terelakkan bagi Indonesia, menurut Agus, karena industri besar Indonesia seperti nikel bergantung pada sumber energi yang stabil.
Indonesia adalah penyuling nikel terbesar di dunia berkat investasi miliaran dolar yang sebagian besar berasal dari Tiongkok, dan industri tersebut menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan 29 lokasi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir pertama di Indonesia
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia