Rencana Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Laut Bikin Resah Masyarakat

Menurut Prof Djarot, limbah nuklir yang masih terkontaminasi tidak boleh dibuang ke laut karena air limbah nuklir mengandung racun aktif yang berbahaya.
Sucipta juga menjelaskan bahwa ia menyayangkan sikap pemerintah Jepang karena tidak memperhatikan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dia menjelaskan bahwa limbah radioaktif adalah limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas lebih besar dari tingkat yang diizinkan oleh badan pengawas.
Jika pemerintah melepaskan limbah nuklir harus menjamin kesehatan masyarakat, melindungi kualitas lingkungan hidup dan menjamin keselamatan dan kesehatan generasi mendatang.
"Namun, limbah nuklir Fukushima mengandung radioaktif tritium, cesium-137, dan carbon-14, jika radioaktif ini akan masuk ke dalam sistem rantai makanan, yang akhirnya akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh manusia yang mengkonsumsinya" lanjut Sucipta.
Rencana Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke laut itu juga mendapat penolakan tegas dari kelompok murid.
Murid dari SMPN 1 Plemahan, Reva menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana Jepang itu.
Dia menilai air limbah nuklir Fukushima mengandung bahaya radiasi, jika dilepaskan pasti akan mencemari laut.
Belakangan rencana negara Jepang membuang limbah nuklir ke laut lepas membuat masyarakat dunia resah.
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Ramadan jadi Momentum Meningkatkan Semangat Menjaga Keseimbangan Pengelolaan SDA
- Bukan Sekadar Proyek, PIK 2 Dinilai Dongkrak Ekonomi dan Lindungi Laut