Rencana Jokowi Hilangkan Premium Dinilai Menyakitkan
Rabu, 19 Desember 2012 – 20:05 WIB
"Hal itu terjadi karena Jokowi tidak paham akar permasalahan lalu lintas Jakarta yang sesungguhnya. Sehingga Jokowi sekenanya mengambil jalan pintas," kata Neta. Ia pun menilai koordinasi Jokowi dengan Polda sama dengan koordinasi instansi lain yang lebih mengedepankan arogansi sektoral.
Seperti diketahui untuk menekan penggunaan mobil pribadi, Pemprov DKI Jakarta akan mempercepat pengadaan bus-bus baru untuk angkutan kota. Selain itu, pemerintah pusat juga diminta membatasi pasokan premium bagi kendaraan pribadi.
"Gubernur (Jokowi) juga sudah usahakan ke Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono), Jakarta tidak ada lagi premium. Makanya akan kami bangun apartemen sewa bulanan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/12). (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane menilai rencana kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menghilangkan premium
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS