Rencana Kenaikan BMM Resahkan Nelayan
Sabtu, 10 Maret 2012 – 04:28 WIB
MANOKWARI - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) terutama bensin dan solar mengancam para nelayan, termasuk di Manokwari. Mereka resah karena dampak kenaikan BBM akan sangat mempengaruhi biaya operasional yang akhirnya mengurangi pendapatan. Untuk nelayan yang mencari cakalang/ikan tuna serta ikan laut dasar sekali melaut butuh hingga 60 liter bensin. Dengan harga bensin saat ini Rp4.500/liter, maka butuh Rp270.000 sekali melaut. Bila nanti pemerintah memberlakukan kenaikan tariff baru Rp6.000/liter, maka nelayan harus merogoh Rp360.000 sekali melaut.
Caaludin, salah seorang nelayan kepada Manokwari Pos (JPNN Group), Jumat (9/3) berharap, pemerintah dapat memperhatikan nasib nelayan. Kenaikan BBM yang rencananya mulai diberlakukan pada 1 April 2012 mendatang akan sangat memberatkan bagi nelayan yang selama ini menggunakan mesin motor tempel.‘’Ini jelas memberatkan. Bisa-bisa banyak nelayan yang tidak bisa melaut karena tak mampu beli bensin,’’tukasnya.
Jumlah nelayan di Manokwari cukup banyak dan yang menggunakan motor tempel mencapai 400-an. Dan ini mengkategorikan 4 jenis nelayan, nelayan ikan dasar, nelayan bagan, nelayan jaring dan nelayan tuna/cakalang yang wilayah operasinya cukup jauh hingga 3-4 jam perjalanan.
Baca Juga:
MANOKWARI - Rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) terutama bensin dan solar mengancam para nelayan, termasuk di Manokwari.
BERITA TERKAIT
- Agung Nugroho ke Malaysia Belajar Pengelolaan Sampah Untuk Pekanbaru
- Tokoh Agama Teluknaga Yakin PSN di Pesisir Tangerang Bakal Membawa Kemajuan
- Peringati Isra Mikraj, Polres Inhu Santuni Anak Yatim
- Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan
- Tangkap Kurir, Polres Pasangkayu Gagalkan Pengiriman 755 Gram Sabu-Sabu
- Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup Sementara