Rencana Khusus KSAU untuk Calon Pilot Jet Tempur Rafale
jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tengah menyiapkan skema pelatihan bagi para calon pilot untuk pesawat tempur Dassault Rafale yang belum lama ini dibeli Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengungkapkan pendidikan bagi pilot yang akan menerbangkan jet buatan Prancis itu bakal dilaksanakan di dua negara.
"Latihannya sendiri akan dilaksanakan di Prancis dan di dalam negeri," kata Marsekal Fadjar kepada awak media di sela-sela Rapim TNI AU Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (4/3).
Namun, Fadjar belum memerinci kebutuhan pilot untuk Rafale. Alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) hanya menyebut TNI AU punya kriteria khusus tentang prajurit yang layak menerbangkan pesawat tempur buatan Dassault Aviation itu.
"Kami memang belum tentukan jumlahnya, tetapi secara kriteria kami sudah siapkan dan yang eligible (memenuhi syarat, red) untuk bisa berangkat," beber dia.
Sebelumnya, Kemenhan memesan 42 Dassault Rafale generasi 4,5 dari Prancis. Kontrak pertama pemesanan itu berupa pembelian 6 Rafale.(ast/jpnn)
Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo menyatakan ada kriteria khusus bagi pilot yang akan menerbangkan jet tempur Rafale buatan Prancis.
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Pesawat Tempur TNI AU Diterbangkan Malam-malam di Indonesia Timur, Ada Apa?
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama