Rencana Lanjutan KPK untuk Mekeng Golkar di Kasus Suap Samin Tan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar di DPR RI Melchias Markus Mekeng tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (11/9). Sedianya orang dekat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto itu menjadi saksi kasus suap terminasi kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyeret pengusaha Samin Tan.
Saat ini Mekeng sudah masuk dalam daftar cekal di imigrasi berdasar permintaan KPK. Namun, informasi yang beredar menyebut anggota Komisi XI DPR itu sedang melakukan kunjungan kerja di berada di Swiss.
Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memantau keberadaan Mekeng. "Akan kami cek dengan pihak imigrasi," kata Syarif di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
KPK sendiri sudah melakukan pencekalan terhadap Mekeng, sejak Selasa (10/9) kemarin. Namun diketahui Mekeng sedang berada di Swiss dalam rangka kunjungan kerja DPR RI.
Syarif menambahkan, KPK akan menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Mekeng. "Nanti akan dijadwalkan kembali untuk pemanggilan,” tuturnya.
Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu meyakini Mekeng akan kooperatif dengan penyidikan KPK. "Kan beliau anggota DPR, jadi seharusnya beliau tahu," ujar Syarif.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, penyidik KPK bakal meminta keterangan Mekeng terkait Samin Tan yang menjadi tersangka suap untuk politikus Golkar Eni M Saragih. Samin adalah pemilik perusahaan pertambangan PT Borneo Lumbung Energi yang membeli PT AKT.
“Saya enggak bisa sebutkan satu per satu di sini, tetapi penyidik-penyidik KPK beranggapan bahwa yang bersangkutan mengetahui beberapa hal yang berhubungan kasus itu," jelas dia.
Ketua Fraksi Golkar di DPR RI Melchias Markus Mekeng tak memenuhi panggilan penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut