Rencana Merger INKA-KAI Dinilai Kurang Tepat
"Inovasi dan kreatifitas pengembangan usahanya sudah mulai menampakkan hasilnya. Diberi kepercayaan negara lain untuk memproduksi kereta dan loko," paparnya.
Menurut Hendrowijono, opsi yang diwacanakan pemerintah dengan tujuan agar INKA dan KAI maju, dan negara mendapat manfaat.
Namun, saat ini INKA sudah punya pabrik baru, fix cost tinggi, butuh proyek, dan di sisi lain pasar domestik hanya dari KAI, itupun baru tiga tahun terakhir.
"Kalau tidak ada proyek, akusisi INKA akan membebani keuangan KAI yang lagi terdampak pandemi covid-19," paparnya.
Karena itu, dia khawatir kalau INKA jadi anak perusahaan, pemerintah Congo akan balik kanan dan memilih China atau Turki.
"Megaproyek batal, INKA masuk KAI tanpa proyek, yang terjadi KAI ambruk. Dulu Pak Jonan sudah sangat bagus mereformasi KAI, jadi saya sangat menyayangkan kalau KAI ambruk," sebut dia.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pemerintahan sekarang memang rajin melakukan merger perusahaan negara yang pada akhirnya kinerjanya juga masih belum teruji.
Redaktur & Reporter : Yessy
- KAI Properti-Kereta Api Pariwisata Resmikan Rail Transit Hotel Jogja Sambut Liburan Akhir Tahun
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru
- Libur Nataru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 54 Ribu Lembar Tiket KA Tambahan
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan