Rencana Moeldoko Memerkarakan ICW Disebut Respons yang Tepat
"Nama yang diperkenalkan Moeldoko itu nama generik, sementara PT Harsen menjual Ivermectin dengan merek Ivermax 12. Bila memang niatnya memperkenalkan itu buat mengendors PT Harsen, mengapa tidak langsung saja menyebut nama mereknya,” katanya.
Menurut Nova, memprioritaskan buruk sangka dalam kondisi darurat akibat COVID-19 hanya mungkin dilakukan kalangan yang sama sekali tidak memiliki empati.
“Pikirannya tidak benar, semua buruk melulu. Ada agenda apa ICW menuduh Moeldoko berburu rente melalui promosi Ivermectin? Bukankah justru harus empati, karena mempertaruhkan jabatan untuk membantu masyarakat dari pandemi Covid-19? Sekarang terbukti, risikonya dituduh seperti yang dipercaya ICW itu,” kata Nova.
Nova juga menyebut bukan hanya Moeldoko yang memperkenalkan Ivermectin, tetapi juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Keduanya menyebut bahwa Ivermectin merupakan obat terapi darurat untuk melawan Covid-19.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Rencana Moeldoko memerkarakan ICW disebut sebagai respons yang tepat dan bertanggung jawab.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- HKTI Yakin Kepemimpinan Mayjen Novi Helmy dapat Memacu Kinerja Bulog
- Hadiri Rakorda Perempuan Tani HKTI Jatim, Begini Pesan Dian Novita Susanto
- ICW Sorot Ahmad Ali, Diduga Terafiliasi Bisnis Energi Kotor
- Bela Petani, HKTI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus