Rencana Pembuangan Limbah PLTN Jepang Ditentang, Bahayanya Sangat Nyata
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan menentang sikap Pemerintah Jepang yang akan melepaskan lebih dari satu juta ton air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur ke laut pada musim semi 2023 ini.
Komisi VII DPR RI Mulyanto mengatakan sebagai negara yang berdaulat, Indonesia harus waspada atas rencana pembuangan limbah nuklir Jepang itu.
"Karena risiko kemungkinan mengalirnya limbah radioaktif tersebut masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia bersama dengan dinamika arus laut tetap terbuka," kata Mulyanto melalui siaran pers, Kamis (30/3).
Bila hal itu terjadi, lanjut dia, maka pengaruh radioaktif lingkungan melalui jalur kritis rantai makanan dapat masuk ke dalam tubuh dan memberikan paparan radiasi internal kepada masyarakat.
"Hal ini tentu harus kita hindari. Lebih lanjut, lingkungan dan ekosistem laut dihancurkan, nelayan yang mengandalkan maritim itu pasti dipengaruhi," tambahnya.
Asosiasi Koperasi Perikanan Soma Futaba menilai pembuangan air limbah nuklir Jepang akan menghancurkan pendapatan nelayan lokal. Namun perlu diingatkan yang dipengaruhi itu tidak sekadar pendapatan nelayan, tetapi juga kesehatannya.
Kepala Pusat Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Prof Hefni Effendi mengatakan dampak radiasi radioaktif bisa berupa dua macam.
Salah satunya pengaruh somatik dan pengaruh genetik. Pengaruh somatik langsung terhadap satu individu yang terpapar radiasi bahan radioaktif.
Dampak radiasi radioaktif dari limbah nuklir Jepang sangat berbahaya bagi kehidupan.
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global