Rencana Pemerintah Beli Apache Kejutkan DPR
Anggaran Pembelian Belum Dialokasikan di APBN
Senin, 24 September 2012 – 09:09 WIB

Helikopter AH-64 Apache. Foto: Telegraph
JAKARTA - Rencana pemerintah membeli helikopter tempur AH-64 Apache membuat DPR terkejut. Sebab, rencana pembelian Apache itu tak pernah diusulkan dalam APBN 2012 maupun dibicarakan dengan DPR. Sementara untuk Apache, sambung Hasanuddin, harganya diperkirakan USD 40 juta per unit. "Itu harga belum termasuk senjatanya. Kalau lengkap dipersenjatai,harganya bisa meningkat jadi USD 60 juta per unit," ucap mantan Sekretaris Mliter Kepresidenan itu.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, mengaku terkejut dengan rencana pemerintah membeli mesin tempur buatan Boeing itu. "Mengejutkan karena selama ini Kemenhan maupun TNI tidak pernah merencanakan pembelian heli Apache baik dalam APBN 2012 maupun RAPBN 2013 yang akan datang," kata Hasanuddin, Senin (24/9).
Menurutnya, tahun ini TNI memang berencana membeli delapan unit helikopter serang seharga USD 90 juta dan 16 unit helikopter serbu senilai USD 170 juta. Menurut Hasanuddin, pengadaan 24 helikopter tempur itu akan dibeli dari PT Dirgantara Indonesia. "Malah sudah ada kontraknya," ucap politisi PDI Perjuangan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana pemerintah membeli helikopter tempur AH-64 Apache membuat DPR terkejut. Sebab, rencana pembelian Apache itu tak pernah diusulkan
BERITA TERKAIT
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi