Rencana Pemerintah Beri Insentif Rp 1,2 Juta untuk PKL Hingga Warteg Disambut Baik
jpnn.com, JAKARTA - Rencana Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan insentif untuk usaha mikro informal, mulai dari warung, pedagang kaki lima (PKL) hingga warteg menuai banyak pujian.
Rencana tersebut dinilai menjadi bukti kepedulian Ketua Umum Partai Golkar itu kepada rakyat kecil, terutama mereka yang terdampak pengetatan.
Nantinya, insentif diberikan kepada 1 juta pelaku usaha mikro informal, dengan nominal mencapai Rp 1,2 juta.
“Ini langkah tepat agar pengusaha mikro bisa tetap bertahan di tengah upaya pemerintah melakukan pengetatan demi menekan penyebaran virus,” kata Koordinator Sahabat Airlangga, Deden Nasihin di Jakarta pada Senin (26/7).
Menurut Denas, Deden Nasihin karib disapa, pengusaha warung, PKL, hingga warteg masuk dalam kelompok rentan terdampak pengetatan.
Alhasil, Deden melanjutkan, upaya Airlangga dengan memberikan insentif sebesar Rp 1,2 juta menjadi solusi nyata dan tepat guna demi membantu rakyat kecil.
“Alhamdulillah, Pak Airlangga selalu memikirkan rakyat kecil. Bantuan ini juga menjadi bukti Pak Airlangga tak ingin rakyat kecil susah,” ungkap Deden.
Dalam skenario bantuan yang disiapkan, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) tak hanya menyiapkan insentif kepada pelaku usaha super mikro.
Pemerintah berencana memberikan insentif kepada 1 juta pelaku usaha mikro informal, dengan nominal mencapai Rp 1,2 juta.
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA
- Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Tiongkok, Bahas Program 'Two Countries Twin Parks'
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri