Rencana Pemerintah Datangkan Kapal Kargo Jepang Dikritik
Senin, 16 Oktober 2017 – 15:03 WIB
"Pengusaha kita bisa. Ingin biaya logistik swasta murah, subsidi tinggal diberikan kepada swasta untuk menutupi biaya," ucap dia.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Lenis Kagoyo, dalam kunjungannya ke Manokwari, Papua Barat, menyatakan pemerintah pusat terus berupaya memperbaiki program tol laut dengan menggandeng perusahaan raksasa asal Jepang. Sebab, menurut Lenis, harga bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) di Papua dan Papua Barat masih tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kapal kargo bermuatan besar dan berteknologi tinggi. Sehingga, tidak membutuhkan crane untuk proses bongkar muat. Kapal ini diproyeksikan dapat beroperasi pada November 2017.(chi/jpnn)
Sesuai undang-undang, kapal asing tidak boleh melayari domestik, kecuali jika di Indonesia tidak ada yang yang serupa. Itu jelas-jelas melanggar UU.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- BKI Turut Meriahkan Acara INSA Yacht Festival 2024
- Carmelita Hartoto Terpilih Jadi Presiden ASA Periode 2024-2025
- PT Djakarta Lloyd Bantu Distribusi Kebutuhan Masyarakat lewat Program Tol Laut
- Gelar Pengukuhan DPP INSA Masa Bakti 2023-2028, Carmelita Hartoto Berpesan Begini
- IKN Dinilai Bakal Memberikan Efek Besar di Sektor Logistik
- PELNI Logistics Jalin Mou dengan PT Industri Kapal Indonesia