Rencana Pemerintah Impor Daging Kerbau Panen Kritikan
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengkritik rencana pemerintah mengimpor seratus ribu ton daging kerbau dari India pada tahun ini.
Ketua Umum DPP PPSKI Teguh Boediyana menilai langkah itu tidak menguntungkan peternak rakyat.
”Kalau pemerintah beranggapan harga daging sapi lokal terlalu mahal, itu tidak terlepas dari upaya pemerintah mewujudkan swasembada daging sapi yang dicanangkan sejak 2010,” kata Teguh, Senin (22/1).
Pada 2010 lalu, pemerintah mengeluarkan program swasembada daging sapi tapi tidak tercapai.
Setelah itu, ada program serupa pada 2014 yang juga mengalami kegagalan.
Padahal, untuk mewujudkan program tersebut, pemerintah sudah menganggarkan dana.
Sejak 2004, besaran anggaran untuk program swasembada daging sapi mencapai Rp 18 triliun.
”Yang terjadi, pengelolaan dana APBN tersebut mungkin tidak efektif,” kata Teguh.
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) mengkritik rencana pemerintah mengimpor seratus ribu ton daging kerbau dari India pada tahun ini.
- Daging Sapi Hari Ini Rp 136.480 per Kg, Harga Pangan yang Lain juga Naik
- Ditanya Rasa Makan Daging Kucing, Pemilik Indekos di Semarang: Enak dong, 3 Hari Habis
- Octa Berikan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu di Indonesia & Malaysia
- Steakhouse di Jakarta Ini Beri Pengalaman Unik Menyantap Daging Sapi
- Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat