Rencana Pemerintah Naikan Iuran BPJS Tuai Kecaman
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP, Okky Asokawati mengkritisi rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Menurutnya, rencana tersebut tidak tepat dan meresahkan masyarakat.
"Wacana menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang dilontarkan pemerintah saat ini sangat tidak tepat. Meskipun baru akan dilaksanakan paling cepat tahun 2016," kata Okky, Senin (16/3).
Selama masa reses, Okky menemukan fakta bahwa rencana tersebut sangat meresahkan masyarakat. Sebab, rencana itu dilontarkan ketika harga beras dan premium mengalami kenaikan.
"Daripada menyatakan kenaikkan iuran, lebih baik pemerintah bersama BPJS Kesehatan menyatakan tujuan-tujuan mereka untuk menyempurnakan infrastrukktur kesehatan setelah mendapat suntikkan dana sebesar Rp 6 triliun dari Kemenkeu," tambah Okky.
Okky menilai, defisit keuangan BPJS Kesehatan saat ini terjadi karena Kemenkeu mengabaikan saran Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Yakni, ketika menentukan besaran iuran untuk kepesertaan PBI dan Mandiri tahun 2014.
"Saat itu DJSN menyarankan besarnya iuran untuk PBI adalah Rp 27 ribu. Namun pemerintah memutuskan sebesar Rp 19.225. Jadi tidak mengherankan bila sekarang BPJS Kesehatan mengalami defisit," tegas Okky. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP, Okky Asokawati mengkritisi rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun