Rencana Perdamaian Trump Bikin Netanyahu Makin Bernafsu Mencaplok Wilayah Palestina
jpnn.com, WASHINGTON - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Gagasan itu membuatnya makin yakin untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
Meskipun Trump tidak mengungkapkan banyak rincian tentang ide besarnya, Netanyahu menyebut rencana itu membuka jalan bagi pemerintah Israel untuk menerapkan hukum Israel di Lembah Yordan dan permukiman ilegal di Tepi Barat.
Saluran berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel itu diperkirakan akan secara resmi menyetujui aneksasi dalam waktu sepekan.
"Israel akan menerapkan hukumnya terhadap Lembah Yordan, terhadap semua komunitas Yahudi di Yudea dan Samaria (istilah Israel untuk Tepi Barat) dan terhadap daerah lain yang rencananya Anda tetapkan sebagai bagian dari Israel dan yang telah disetujui oleh Amerika Serikat untuk diakui sebagai bagian dari Israel," kata Netanyahu di Gedung Putih.
Trump mengatakan rencana tersebut menyerukan empat tahun perundingan Israel-Palestina menjelang pembentukan negara Palestina jika Palestina bersedia memastikan keamanan Israel.
Sementara itu, Netanyahu menyatakan siap memulai negosiasi dengan pihak Palestina berdasarkan rencana tersebut. Rencana perdamaian Trump, yang juga dikenal sebagai Kesepakatan Abad Ini, diumumkan tanpa kehadiran pejabat Palestina yang tidak diundang.
Palestina, yang tidak terlibat dalam dalam penyusunan rencana itu, telah menolaknya karena bias yang menguntungkan Israel. Permukiman Yahudi terletak di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 bersama dengan Jalur Gaza.
Palestina berharap membangun negara masa depan mereka di sepanjang perbatasan sebelum perang 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji rencana perdamaian Timur Tengah yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Gercep Setelah Dilantik, Menlu Sugiono Temui Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- BPJS Ketenagakerjaan Kembali Serahkan Bantuan ke Palestina Melalui Baznas
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara