Rencana Proyek MRT di Jakarta, Serius Nggak sih?
Rabu, 23 Maret 2011 – 06:26 WIB
Dia mengakui, dalam perjanjian kerja sama antara dua pihak, bisa saja terjadi perubahan. Dia meminta masyarakat memercayakan kepada pemerintah agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik. "Ya namanya bencana alam, apa pun bisa saja berubah. Tapi, mereka (Jepang) mengaku tetap komit akan terus memberikan bantuan," ungkapnya.
Baca Juga:
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga menyatakan bahwa bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang tidak akan memengaruhi pembangunan MRT di Jakarta. Setidaknya, untuk tahap I Lebak Bulus–bundaran HI, dananya sudah ada. Saat ini pemerintah DKI Jakarta sedang mempersiapkan tender jalur itu, sehingga diharapkan pembangunan fisik bisa dimulai April 2012.
Hal tersebut dipertegas Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang menyatakan bahwa komitmen investasi Jepang ke Indonesia tidak akan terganggu karena gempa bumi dan tsunami di Jepang. Dia memastikan komitmen yang telah disepakati itu akan tetap berjalan. "Seluruh program yang sudah menjadi komitmen dengan Jepang tetap akan jalan," tegasnya.
Dia memastikan tidak ada penundaan berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang terkait dengan bantuan Jepang. Poyek-proyek itu akan berlangsung sesuai dengan rencana.
JAKARTA – Rencana pembangunan mass rapid transit (MRT) di Jakarta yang digagas sejak 2005 hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda signifikan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS