Rencana Razia PSK Diduga Bocor, Beginilah Hasilnya
jpnn.com - JPNN.Com - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Tegal, TNI dan Polri menggelar razia penyakit masyarakat. Sasarannya adalah kafe-kafe di objek wisata seperti Pantai Larangan di Munjungagung, Kecamatan Kramat, serta Purwahamba Indah di Suradadi, Tegal.
Dari razia yang digelar Minggu (1/1), petugas mengamankan enam pekerja seks komersial (PSK). Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal Zaenal Arifin menuturkan, para wanita yang diduga PSK itu diciduk saat sedang mangkal di Pantai Larangan, hotel, dan di salah satu kafe di Purwahamba Indah.
”Saat kami pergoki, mereka sedang mangkal,” katanya seperti diberitakan radartegal.com.
Dia menuturkan, Satpol PP dalam razia itu melibatkan Polres Tegal, Brigif Dewa Ratna, Kodim 0712, polisi militer, serta petugas Dinas Sosial Pemkab Tegal. Tim gabungan juga menyasar beberapa tempat yang kerap dijadikan pangkalan para PSK.
Di antaranya adalah warung remang-remang di Kali Pasir, Klonengan Margasari, Curug Pangkah, pangkalan truk Maribaya Kramat, serta beberapa tempat di wilayah pantura Kabupaten Tegal. Namun, hasil razia di lokasi itu ternyata nihil.
”Tapi semuanya kosong. Mungkin sudah bocor,” ungkapnya.
Para PSK yang terlanjur ditangkap pun tidak dibawa ke balai rehabilitasi sosial (resos). Sebab, mereka hanya diberi pembinaan dan wajib membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.
”Resosnya tidak menampung kalau akhir tahun, makanya cuma diberi pembinaan saja,” ujarnya.
JPNN.Com - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Tegal, TNI dan Polri menggelar razia penyakit masyarakat. Sasarannya adalah kafe-kafe di objek
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari
- 2 Rumah di Lokasi Prostitusi Payo Sigadung Dijadikan Tempat Esek-Esek
- Suami Istri Muncikari Jadikan 4 Perempuan Putus Sekolah Sebagai PSK
- Pedagang Pasar di Tegal Ramai-Ramai Dukung Cagub Sudaryono, Ini Alasannya