Rencana Tes PCR untuk Semua Moda Transportasi Dinilai Kebijakan Tidak Logis
Guspardi mencurigai ada muatan bisnis dari rencana mewajibkan tes PCR untuk menggunakan moda transportasi.
Dirinya mengutip laporan ICW sejak Oktober 2020 hingga Agustus 2021 yang berisi bisnis PCR, yang menggiurkan.
Provider atau penyedia jasa layanan pemeriksaan PCR setidaknya mendapatkan keuntungan sekitar Rp10,46 triliun atau Rp1 triliun lebih perbulan.
"Wajar juga kecurigaan masyarakat yang menduga telah terjadi permainan dengan menjadikan komuditas kesehatan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan kelompok tertentu," kata legislator Daerah Pemilihan II Sumatra Barat itu.
Guspardi menyarankan pemerintah segera membatalkan rencana syarat tes PCR untuk menggunakan semua moda transportasi.
"Rakyat jangan dikorbankan dengan kebijakan PCR ini. Semestinya negara hadir untuk menjamin dan memberikan perlindungan kesehatan yang maksimal, tanpa membenani dan memberatkan masyarakat," kata anggota Baleg DPR RI tersebut.(ast/jpnn)
Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengkritik keras rencana mewajibkan tes PCR untuk menggunakan moda transportasi. Sebab, rencana kebijakan tersebut hanya memberatkan rakyat.
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Lolos ke Parlemen dari Dapil IX Jabar, Lola Nelria Oktavia Ditugasi di Komisi III
- Diktator Baik
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru
- Pimpinan DPR Tempati Rumdin di Widya Chandra, Dasco: Saya Saat Ini Tinggal di Rumah Sendiri