Rencana Wisata Halal di Kawasan Danau Toba Menuai Kontroversi
Selasa, 03 September 2019 – 23:09 WIB

Ketua Umum Aliansi Kita Indonesia Dicky Ricardo Gultom. Foto: Dokpri for JPNN.com
Togu menjelaskan, dirinya akan mengajarkan kepada masyarakat untuk membuat bio gas dari kotoran babi. Ia berharap festival ini menjadi agenda pariwisata rutin di Kawasan Danau Toba.
Dia menilai rencana wisata halal itu merupakan bentuk kemunduran pariwisata di Danau Toba. Dia berharap Gubernur Sumut untuk lebih memberi perhatian terhadap kelestarian lingkungan.
"Danau Toba tidak perlu labelisasi halal atau tidak halal. Karena selama ini sudah berjalan baik. Makanan halal sudah tersebar di kawasan Danau Toba,” katanya.(fri/jpnn)
Rencana Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyajikan wisata halal di kawasan Danau Toba menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut