Rencanakan Aksi Teror, Pasangan Berjulukan 'Bonnie Dan Clyde Muslim' Dipenjarakan

Pasangan suami istri yang menyebut diri mereka sebagai "Bonnie dan Clyde Muslim" divonis penjara selama 4 tahun dan 3,5 tahun karena merencanakan aksi teror oleh Pengadilan lokal di New South Wales (NSW).
Pada akhir 2015 dan awal 2016 Sameh Bayda (suami) dan Alo-Bridget Namoa (isteri) merencanakan serangan jalanan terhadap non-Muslim.
Rencana itu tidak pernah dilakukan tetapi pada Oktober tahun lalu pasangan itu dinyatakan bersalah merencanakan aksi teroris.
Pada Kamis (31/1/2-19), Bayda dijatuhi hukuman maksimal empat tahun penjara dan Namoa divonis tiga tahun sembilan bulan.
Namun karena sebelumnya pasangan suami isteri ini telah menjalani masa tahanan, mereka langsung berhak atas pembebasan bersyarat.
Selama persidangan, bukti yang ditunjukan berupa kalimat yang ditulis Sameh Bayda membicarakan keinginannya untuk menjadi martir dan sang isteri Namoa, pemeluk agama Katolik yang kemudian masuk Islam, mendorong keinginan suaminya untuk melakukan serangan teror.
Dalam vonisnya, Hakim Des Fagan mengatakan komentar Sameh Bayda merupakan tindakan remaja yang belum dewasa dan Namoa mudah dipengaruhi.
"Saya mendapati sikap Sameh Bayda yang ditunjukan kepada Namoa pada Malam Tahun Baru adalah untuk meningkatkan tingkat komitmennya pada militansi Islam dan sikap berpura-pura yang ditunjukan Bayda terkait keinginannya menjadi martir adalah manifestasi ketidakdewasaan daripada fanatisme yang mendalam," katanya.
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas
- Dunia Hari Ini: Ribuan Harus Mengungsi, BMKG Minta Warga Tetap Siaga
- Dunia Hari Ini: Kesehatan Paus Kembali Mengalami Kemunduran
- Peserta WHV Asal Indonesia yang Meninggal Dikenang Ayahnya Sebagai Orang Saleh