Rencanakan Demo, 70 Aktivis Malaysia Ditangkap
Senin, 27 Juni 2011 – 15:19 WIB

Rencanakan Demo, 70 Aktivis Malaysia Ditangkap
Dalam pernyataannya kemarin (26/6), Perdana Menteri (PM) Najib Razak meminta oposisi untuk melawan dirinya dalam pemilu dan tidak melakukan aksi jalanan. Najib juga berharap semua pihak menghargai aturan pemilu yang telah disepakati. "Barisan (Nasional) tak pernah memanipulasi pemilu. Jika itu kami lakukan, mengapa kami kalah oleh oposisi di empat negara bagian," ujarnya seperti dikutip The Star Online. "Jangan menciptakan kekacauan hanya karena Anda ingin kekuasaan. Jika terjadi kekacauan, mereka yang bertanggung akan ditangkap," tegasnya.
Oposisi berkuasa di empat di antara 13 negara bagian di Malaysia. Kemenangan pemilu terakhir pada 2008 tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah negeri tersebut. Pemilu berikutnya diperkirakan akan dihelat tahun depan.
Kepala Kepolisian Malaysia Ismail Omar mengimbau agar demonstrasi tersebut dibatalkan. Dia beralasan bahwa unjuk rasa itu bisa meninbulkan keresahan di masyarakat.
Namun, K. Arumugan, aktivis Gerakan Pemilu Bersih, menyatakan bahwa aksi tersebut mencerminkan kehendak masyarakat terhadap perubahan. Di antaranya, praktik jual beli suara dan masa kampanye yang terlalu lama.
KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia kembali bertindak cepat dalam memberangus kelompok oposisi. Mengantisipasi rencana demonstrasi besar-besaran oposisi
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan