Rendang Atau Soto: Globalkan Kuliner Indonesia Pemerintah Diminta Solid
"Hanya saja kami, sebagai praktisi kuliner, masih bingung. Kemenpar punya daftar, Bekraf juga punya."
Photo: Kepala Bekraf Indonesia, Triawan Munaf (kanan), mengatakan kuliner adalah penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif. (wcce.id)
Ia lalu berpendapat, upaya promosi kuliner di tingkat global seharusnya dilakukan secara solid dan berjangka.
"Bekraf sebenarnya sudah menetapkan soto sebagai kuliner nasional kan, tapi belakangan saya dengar mereka mengajukan kopi."
"Bagus sebenarnya, hanya saja seharusnya dalam periode tertentu promosi itu harus fokus, dan semestinya antar lembaga saling bersinergi."
"Artinya mau lembaga manapun selama mewakili Pemerintah Indonesia, semestinya harus mengangkat program yang sama," tutur pemilik kebun herbal ini.
Kegelisahan senada juga dialami Nilam Sari, salah satu pemilik PT Baba Rafi Indonesia -waralaba yang menjual makanan kebab dengan cita rasa Indonesia.
Ia mengatakan, tak penting jumlah makanan nasional yang diusung, asalkan semua pihak terkait mau bersatu untuk mengkomunikasikan kepada warga Indonesia apa makanan yang ditonjolkan dan bagaimana cara memperkenalkannya.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati