Rendang Babi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rendang Babi
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Rendang sangat populer di Indonesia, biasanya menjadi hidangan utama di setiap Rumah Makan Padang di seluruh dunia. 

Tak hanya di Indonesia, rendang juga dapat ditemukan di sejumlah negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. 

Meskipun demikian, terdapat perbedaan yang cukup kontras antara rendang Indonesia dengan rendang dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. 

Rendang asli Indonesia dimasak dengan proses pemanasan selama berjam-jam, sehingga memiliki tekstur lebih kering, renyah, dan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama. 

Bukan tanpa alasan, orang-orang Minangkabau memiliki tradisi yang disebut merantau. Pada saat itu, mereka berpikir untuk mencari cara mengolah makanan agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Dari situlah resep rendang ditemukan.

Malaysia dan negara Asia Tenggara tidak mengenal tradisi merantau. 

Rendang cenderung dimakan sebagai hidangan sehari-hari dan tidak dapat bertahan lama.

Rendang dari negara-negara Asia Tenggara ini umumnya lebih basah dan alot karena tidak melalui proses memasak dengan pemanasang yang berulang-ulang.

Menu rendang babi dianggap mencemarkan nama kuliner Padang yang sudah identik dengan kehalalannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News