Rendy Ahmad dan Simponi, Juara II Kompetisi Musik Antikorupsi Sedunia
Siapkan Baju Munir untuk Pentas di Brasil
Rabu, 19 September 2012 – 00:09 WIB

Rendi Ahmad (dua dari kanan) bersama grup anggota SIMPONI. Foto : SIMPONI for Jawa Pos
Semangat dan konsistensi mereka dalam mengusung isu-isu pendidikan dan lingkungan hidup juga diakui di mancanegara. Buktinya, Simponi dua kali terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Asia Pacific Environmental Youth Forum di Korea Selatan pada Agustus 2011 dan Agustus 2012.Tema yang diangkat Simponi kemudian mulai menyentuh isu antikorupsi.
Menurut Gumulya, itu hal yang tak terhindarkan. Selain karena pertemanan mereka dengan beberapa aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), sengkarut soal lingkungan, pendidikan, dan kesehatan pada akhirnya juga memiliki benang merah dengan korupsi.
"Misalnya, kerusakan lingkungan, penggundulan hutan, itu pasti ada unsur pejabat yang korupsi. Lalu, kalau ada orang miskin yang tidak bisa sekolah dan tidak bisa berobat, itu juga karena masih adanya korupsi," jelasnya.
Dari sana pula ide lirik Vonis bermuara:
Semua karna korupsi
Bagi Rendy Ahmad dan rekan-rekannya di Simponi, cara paling efektif memberantas korupsi adalah dengan menanamkan semangat antikorupsi di kalangan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu