Renegosiasi Freeport-NNT Terus Berlanjut
Rabu, 05 Oktober 2011 – 06:14 WIB

Renegosiasi Freeport-NNT Terus Berlanjut
JAKARTA – Pemerintah tidak patah arang meski dua perusahaan tambang raksasa meski sejauh ini PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) belum menunjukkan tanda-tanda menerima ajakan renegosiasi kontrak karya (KK). Kini pemerintah menempuh strategi secara pelan-pelan mengajak mereka negoisasi ulang. Cara ini diyakini bakal memuluskan rencana. Sebagaimana diketahui, saat ini kontraktor pertambangan yang menyetujui renegosiasi kontrak karya sudah mencapai 65 persen dari 42 kontraktor kontrak karya pertambangan dan 74 PKP2P (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara). Aspek-aspek yang ingin direnegosiasikan menyangkut, royalti, luas wilayah, divestasi, penambahan nilai, dan pemakaian jasa nasional.
“Yang namanya renegosasi itu tidak akan ada sanksi. Saya yakin mereka mau. Kita harus ada good faith,. Saya yakin mereka juga ada keinginan baiknyalah,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Thamrin Sihite di Jakarta Selasa (4/10).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, kontrak karya pertambangan akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, pembahasan menyangkut berbagai aspek. “Itu yang disebut renegosiasi, kitakan juga memberi alasannya kenapa harus sekian. Misalnya 3 persen royaltinya yang kita minta. Mungkin mereka (kontraktor) tidak mau royaltinya 3 persen, misalnya 2 persen, nah di sini kita argmumenkan. Kenapa harus 2 persen royaltinya. Di situlah pentingnya komunikasi,” paparnya
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah tidak patah arang meski dua perusahaan tambang raksasa meski sejauh ini PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT)
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram