Renegosiasi Kontrak Tambang Pacu Ekspor
Sabtu, 05 Juli 2014 – 08:09 WIB

Renegosiasi Kontrak Tambang Pacu Ekspor
Menurut Chatib, defisit yang lebih rendah tersebut diperoleh dari pelemahan rupiah yang justru dapat menggenjot ekspor, sebaliknya menekan impor ke angka yang lebih rendah.
"Sekarang volume BBM dikunci 46 juta kiloliter, jadi impor minyaknya pasti turun," ujarnya.
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, pihaknya berharap defisit transaksi berjalan dapat lebih kecil ketimbang tahun lalu. Karena itu, menurut dia, langkah antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) selaku pihak yang independen harus disinkronkan.
"Agar surplus neraca perdagangan bisa menjadi kenyataan, dan defisit neraca berjalan menjadi lebih kecil," tuturnya.(gal/oki)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah sepakat mempertajam upaya pengelolaan defisit transaksi berjalan. Salah satu upayanya adalah mempercepat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Ajak Satlinmas dan Masyarakat Gempur Rokok Ilegal Lewat Kegiatan Ini
- Resmi Melantai di Bursa, Fore Coffee Bakal Buka Ratusan Outlet Baru
- Mentrans Tekankan Pentingnya Transformasi Transmigrasi untuk Kemandirian Ekonomi Nasional
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Menbud Fadli Zon Ajak Qatar Perkuat Kolaborasi Industri Budaya dan Ekonomi