Reni Membongkar Perilaku Brigadir J sejak Bocil Hingga jadi Brimob, Oh

Reni Membongkar Perilaku Brigadir J sejak Bocil Hingga jadi Brimob, Oh
Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, TKP pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Reni Membongkar Perilaku Brigadir J sejak Bocil Hingga jadi Brimob, Oh.

Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani mengungkapkan bahwa tidak ditemukan tingkah laku melanggar aturan dalam diri Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, korban pembunuhan berencana.

Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Ferdy Sambo saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri.

Menurut Reni, Brigadir J juga memiliki kecerdasan diduga tergolong rata-rata dan berfungsi dalam batas normal.

Hal itu diungkap Reni saat menjadi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) pada persidangan untuk Ferdy Sambo c.s. di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (21/12), dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

"Tidak dijumpai adanya riwayat tingkah laku Yosua dalam melanggar aturan, terlibat perkelahian, dan penyalahgunaan Napza," kata Reni di ruang sidang.

Masa Kecil Brigadir Yosua

Ketua umum Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) itu mengatakan Brigadir J saat masa kecil dan remaja dikenal sebagai anak yang karakter baik, aktif dalam berbagai kegiatan, dan positif dalam kegiatannya.

Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani mengungkapkan perilaku Yosua atau Brigadir J, korban penembakan di rumah Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News