Rentan KKN, Masyarakat Diminta Ikut Kawal Seleksi CPNS
jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat diminta ikut mengawal proses seleksi CPNS 2014 agar bersih dari korupsi, kolusi, dan nepoisme (KKN). Pasalnya seleksi CPNS sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Mereka mengatasnamakan pejabat pemerintah dan menjanjikan kepada masyarakat bisa meluluskan tes hingga akhirnya diterima menjadi pegawai.
“Modus yang paling utama adalah menjanjikan dan meyakinkan masyarakat dapat masuk menjadi CPNS serta memungut sejumlah uang,” kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo dalam keterangan persnya, Selasa (26/8).
Guru besar Universitas Indonesia ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada seseorang yang menjajikan kelulusan dalam penerimaan CPNS. Jika memang ada, masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada Sekda, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau melalui hotline Panselnas.
"Pemerintah berusaha mengembalikan citra buruk pemerintah di mata masyarakat yang telah hilang karena selama ini ada image yang kurang baik. Anggapan buruk dari masyarakat bahwa orang yang akan menjadi CPNS itu harus membayar,” ujarnya.
Eko menambahkan, sejak 2012, pemerintah bekerja keras untuk memperbaiki proses seleksi CPNS. Tahun ini seluruhnya menggunakan sistem CAT, sehingga seleksi CPNS dapat berlangsung transparan, obyektif, adil, bebas dari KKN, dan tidak dipungut bayaran.
"Melalui proses seleksi ini, diharapkan dapat memperbaiki kualitas birokrasi pemerintah, karena akan diperoleh putra putri terbaik bangsa. instansi pemerintah pun bertambah baik, karena untuk dapat diterima menjadi CPNS harus melalui kompetisi yang sangat ketat," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat diminta ikut mengawal proses seleksi CPNS 2014 agar bersih dari korupsi, kolusi, dan nepoisme (KKN). Pasalnya seleksi CPNS sering
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri